Menjelajah atau berselancar di dunia maya sekarang ini merupakan kegiatan yang hampir setiap hari dilakukan oleh kebanyakan orang di dunia saat ini. Hal tersebut dilakukan salah satunya untuk mencari dan juga mengumpulkan informasi yang dibutuhkan.
Biasanya, dalam mencari informasi yang kita butuhkan dari dunia maya, biasanya kita akan mencarinya pada website yang mana memang menyediakan informasi yang kita butuhkan. Tentunya untuk mengunjungi website yang dimaksud, kita harus mengetahui terlebih dahulu nama dari website tersebut.
Nah, di dalam mencari website yang ingin kita tuju tentunya kita diharuskan untuk mengetahui terlebih dahulu alamat dari website tersebut agar bisa diakses. Biasanya, alamat yang digunakan di dalam jaringan diatur berdasarkan IP address yang mana berbeda pada tiap-tiap server yang digunakan. Untuk itu pastinya akan terasa sulit jika kita harus menghafal IP address agar kita bisa mengakses website tertentu.
Untuk itu, ada sebuah cara yang terbilang mudah agar kita dapat mengakses alamat website yang kita tuju tanpa haris mengetikkan alamat IP dari website tersebut. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengetikkan Domain dari alamat website yang akan kita tuju.
Bisa dibilang bahwa domain merupakan sebuah nama alternatif yang digunakan untuk mengidentifikasi IP server agar kita sebagai pengguna bisa dengan mudah mengakses alamat website yang dituju melalui komputer kita.
Nah, sebenarnya apa yang dimaksud dengan Domain? Untuk itu, pada artikel ini kita akan membahas hal-hal mengenai domain. Untuk penjelasan lebih lengkapnya, silahkan simak ulasan berikut ini.
Apa Itu Domain
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, domain merupakan pengenal yang bisa kita gunakan untuk mengakses website tanpa harus mengetikkan alamat IP dari website yang kita tuju. Tentunya dengan adanya domain, akan semakin mempermudah kita dalam mengakses sebuah situs website. Pada dasarnya, Domain adalah suatu nama yang unik, digunakan sebagai pengganti Alamat IP. Domain disebut juga sebagai Alamat Website, seperti contohnya “solozine.com” atau “google.com” dan lainnya.
Penggunaan dari domain sendiri memiliki format huruf (a,b,c dan seterusnya), angka (1,2,3 dan seterusnya) dan simbol (-) sebagai nama url situs web. Kita juga dapat membuat alamat website sesuai dengan keinginan dan kehendak kita sendiri, bisa menggunakan huruf, angka atau bahkan hanya menggunakan simbol saja. Semua itu tergantung ingin seberapa mudah kita dalam mengingat domain yang kita gunakan.
Domain merupakan sebuah string pengenal yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah server seperti web server atau mail server pada sebuah jaringan komputer ataupun internet agar mudah untuk diakses oleh user. Dengan menggunakan domain kita tidak perlu lagi untuk mengingat alamat IP dari server yang akan kita tuju, sebab semuanya telah diatur oleh Domain Name Server (DNS) sehingga domain yang kita tulis akan terhubung lansung dengan alamat IP server.
Menurut Tech Terms oleh Jeff Rutenbeck Domain name adalah sebuah sistem penamaan yang mengidentifikasi setiap server jaringan unik di internet. Saat pengguna atau user mengetik nama domain pada kotak search di web browser, nama server domain (Domain name system/DNS), sebuah Domain name system akan memproses permintaan dengan nama domain yang kita cari di internet, yang memungkinkan untuk menghubungkan server tersebut secara langsung dan kemudian mengunduh isi dari server tersebut ke pengguna komputer.
Fungsi yang ada pada domain sendiri dimaksudkan untuk mempermudah pengguna di internet pada saat melakukan akses ke server, selain juga dipakai untuk mengingat nama server yang dikunjungi tanpa harus mengenal deretan angka yang rumit yang dikenal sebagai IP address. Nama domain ini juga dikenal sebagai sebuah kesatuan dari sebuah situs web seperti contohnya “wikipedia.org”. Nama domain kadang-kadang disebut pula dengan istilah URL, atau alamat website.
Untuk lebih jelasnya, domain digunakan untuk berkomunikasi antara manusia dengan komputer, dan alamat IP digunakan untuk berkomunikasi antar komputer. Pada hirarki Domain Name System (DNS), domain terbagi menjadi beberapa tingkatan yaitu: Top level domain, Second level domain dan yang lebih rendah.
Yang mana pada masing-masing tingkatan tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Top Level Domain (TLD) sering juga disebut sebagai ekstensi domain, merupakan bagian yang paling akhir dari nama domain yang dapat kita temukan setelah tanda titik. Contohnya ialah .com, .org, .net, .gov, .mil.
Top Level Domain juga dibagi menjadi beberapa kategori, salah satu kategorinya ialah Country Code Top Level Domain (ccTLD), yaitu sebuah domain dengan panjang dua karakter yang digunakan pada setiap negara dengan masing-masing kode yang berbeda berdasarkan standar ISO yang telah ditetapkan. Contoh dari ccTLD adalah Indonesia dengan domain “pandi.id”, Singapura “.sg”, Malaysia “.my”, Jepang “.jp” dan masih banyak lagi.
Pada hirarki selanjutnya dari domain name system terdapat second level domain, yaitu bagian dari domain yang memiliki posisi disebelah kiri tanda titik atau top level domain. Contoh misalnya website facebook.com, dimana “facebook” merupakan second level domain dan “.com” adalah top level domainnya.
Pada second level domain juga terdapat kode negara atau yang disebut country code second level domain (ccSLD) yang merupakan bagian dari ccTLD. Bagian dari ccSLD dari suatu domain terletak diantara SLD dan ccTLD. Contohnya pada domain indonesia.go.id, “.go” merupakan ccSLD yang terletak diantara SLD (indonesia) dan ccTLD (.id).
Sejarah Perkembangan Domain
Setelah mengetahui definisi atau pengertian dari domain, tentunya akan lebih baik bagi kita untuk mengetahui juga bagaimana awal dari penggunaan domain sebagai alamat yang digunakan untuk mengakses website. Tentunya sebagian dari kita pasti belum mengetahui bagaimana awal penggunaan dari domain ini. Kita hanya tahu bahwa penggunaan domain sekarang ini sudah bisa dibuat dan digunakan oleh siapa saja tanpa terkecuali.
Pada awalnya domain hanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan tertentu, namun kini domain sudah dapat digunakan oleh individu. Selain itu juga kini kita dapat menggunakan domain sesuai dengan kode negara kita masing-masing. Karena domain tersebut merupakan kode letak atau wilayah dimana kita berada.
Domain diperkenalkan oleh Dr. Paul Mockapetris pada tahun 1983 disaat Internet sedang berkembang. Dr. Paul Mockapetris sendiri setelah melakukan pengembangan sistem e-mail SMTP ( elemen penting yang memungkinkan pengiriman e-mail di antara komputer berbeda ) pada tahun 1983, mulai beralih mengembangkan alamat IP yang terdistribusi global yang disebut dengan DNS ( Domain Name System ).
Paul Mockapetris merupakan salah satu visioner pengembang mekanisme Internet. Dalam wawancara di salah satu warta berita Amerika Serikat, Dr Mockapetris berbicara tentang karyanya dan bagaimana cara untuk terus membentuk, membangung dan mengembangkan jaringan Internet yang sangat luas.
Sebelum ditemukannya DNS, telah ditemukan konsep seperti DNS namun masih menggunakan sistem manual, yaitu menggunakan sebuah file yang di dalamnya terdapat nama-nama komputer dan IP Addressnya, file tersebut bernama HOSTS Files. HOST files komputer yang terhubung dalam satu jaringan dapat saling mengakses dengan mengetikan nama yang telah tertulis dalam HOSTS Files tanpa harus mengetahui IP Addressnya.
Namun cara tersebut memiliki kelemahan ketika terdapat penambahan unit komputer maka HOST file harus ikut ditambahkan, yaitu menambahkan nama dan IP Address dari komputer baru tersebut, serta HOSTS Files yang telah diperbaharui tersebut harus dicopy-kan ke seluruh komputer yang ada pada jaringan tersebut, karena HOSTS Files disimpan pada masing-masing komputer.
Setelah teknologi semakin berkembang HOST file digantikan dengan DNS. DNS digunakan pada beberapa aplikasi yang terhubung ke internet, aplikasi-aplikasi tersebut diantaranya web browser, email, FTP Client. Dengan menggunakan DNS dapat mengenali nama komputer tanpa perlu mengetahui IP addressnya. Fungsi utama DNS adalah memetakan nama komputer atau host name suatu komputer ke IP Address. Sehingga dapat membantu tanpa harus menghafal ip address yang berupa angka.
Domain mulai mengemuka pada 1985, namun pada tahun tersebut baru tercatat sekiar 6 domain yang sudah teregristasi di dunia. Tepatnya pada 15 Maret 1985 muncul sebuah domain yaitu symbolics.com yang merupakan nama dari symbolic inc sebuah produsen komputer dari Masachusetts yakni perusahaan yang telah mendaftarkan domainnya di dunia untuk pertama kalinya.
Sebelum 1995, tiap orang yang ingin membuat nama domain mendaftar secara gratis. Tapi kemudian berubah pada tahun ini, saat National Science Foundation menetapkan tarif tertentu untuk pendaftaran domain perusahaan konsultan teknologi, Network Solutions. Disebutkan harga domain itu mencapai US$100 untuk masa dua tahun.
Di era 2000-an, kepemilikan domain tidak lagi didominasi perusahaan dan institusi pemerintahan. Perorangan pun sudah mulai bisa membuat domain dan situs untuk memperkenalkan eksistensi dan juga sebagai media personal branding. Menurut Mike Mann, sebuah spekulator domain, di tahun 2012 terdapat 14.962 domain yang didaftarkan dalam waktu 24 jam. Bisa dibayangkan berapa banyak domain yang sekarang sudah terdaftar di seluruh dunia.
Pada tahun 2003 dibuatlah Undang-undang yang berkaitan tentang peraturan tentang perlindungan nama domain. Karena seiring perkembangan, muncullah penipuan melalui nama domain yang mengarah pada situs pornografi. Pada tahun itu ada beberapa nama domain yang menipu seperti, teletubbies.com dan Bobthebiurder.com yang mengarah pada situs porno Hanky Panky College. Akhirnya pada tahun tersebut pemerintah AS mengeluarkan UU perlindungan 2003 AS yang berfungsi untuk menghukum pencipta nama domain yang menipu.
Nama domain menjadi semakin mahal pda tahun 2007. Ada seoarang pembeli domain bernama Ben Sharples yang membeli domain seharga US$35 juta atau setara dengan Rp.397,7 milyar dengan nama domain Vacationrentals.com. Ada juga nama domain yang popular pada waktu itu yaitu sex.com seharga US$13 juta setara dengan Rp.147,7 Milyar tahun 2010 lalu.
Tahun 2012 perteumbuhan domain makin tinggi, sudah hampir 15.000 nama domain yang diregistrasi. Kemudian tahun 2013 nama domain mulai ada dikombinasi nama domain empat karakter. Pada 2014 generic Level top Domain (gLTD) mulai bermunculan hingga 100 nama akhiran domain seperti .com .edu .org yang akhirnya membuat pengelola domain membuka akhiran nama domain misalnya seperti .music dan ada juga yang membuka nama domain sesuai dengan perusahaannya misalnya .apple atau yang lainnya hingga akhirnya sampai sekarang ini nama domain mulai berektensi.
Fungsi Domain
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, domain berfungsi atau memiliki manfaat agar alamat asli sebuah website yang mana merupakan IP address dapat diganti dengan nama pengenal yang nantinya akan mengidentifikasikan server agar kita sebagai pengguna dapat dengan mudah mengakses website yang menjadi tujuan kita.
Pada suatu website, domain mempunyai sebuah peranan yang sangat penting, tidak hanya sekedar agar user dapat dengan mudah mengakses halaman web kita tanpa harus menuliskan alamat IP server, namun lebih dari itu, sebab nama domain itu sendiri nantinya akan menjadi identitas atau brand dari website yang kita miliki. Domain yang unik dan mudah diingat merupakan salah satu faktor agar website kita dapat dengan mudah ditemukan oleh target pembaca kita selain dengan memanfaatkan SEO.
Untuk memilih domain yang cocok untuk website kita, usahakan untuk membuat nama domain yang mudah untuk diucapkan dan mudah untuk dituliskan, usahakan untuk tidak menggunakan tanda strip (-) atau nomor pada nama domain kita. Kita dapat menggunakan kata yang sudah ada sebagai nama domain kita seperti detik.com atau traveloka.com, atau kita dapat membuat sebuah kata baru yang unik dan mudah diingat seperti yang telah dilakukan Google, Youtube dan Bing.
Fungsi Domain adalah untuk memudahkan user yang terhubung ke jaringan internet untuk dapat mengakses suatu website, selain itu Domain juga mempermudah kita untuk mengingat alamat situs web tanpa harus memasukan alamat ip address untuk mengakses web server tersebut.
Sebagai contoh, Jika anda ingin mengakses situs judi seperti winsbobet.com yang beralamatkan pada Alamat IP 67.20.94.179. maka kita tidak perlu mengakses web server winsbobet dengan alamat ip nya. sebaliknya anda cukup menggunakan Domain yang mengarah pada IP Server tersebut.
sedangkan jika terdapat lebih dari satu jumlah domain yang mengarah pada alamat IP yang sama disebut sebagai alternatif domain link / park domain.
Contoh Ekstension Domain
Setelah mengetahui pengertian, sejarah dan juga fungsi dari domain, akan lebih lengkap jika kita juga membahas mengenai macam-macam domain yang ada. Untuk itu, berikut ini telah dirangkum beberapa contoh macam-macam domain, antara lain :
- Domain.com
Contoh domain yang pertama adalah .com yang mana merupakan singkatan dari Commercial (komersial, bisnis). Awalnya, nama domain dot com diperuntukkan untuk nama-nama komersial atau lembaga bisnis, seperti singkatannya: commercial, seperti nama perusahaan, nama produk, hingga nama-nama merek.
Domain .com yang mana domain yang satu ini merupakan top level domain pada Domain Name System. Nama .com diambil dari kata commercial, yang awalnya ditujukan untuk organisasi komersial, namun kemudian dibuka untuk tujuan umum. Contohnya ialah google.com, youtube.com, facebook.com dan masih banyak lagi.
- Domain.net
Domain .net juga merupakan generic top level domain yang ada pada Domain Name System. Nama .net diambil dari kata network, yang awalnya ditujukan untuk organisasi yang bergelut dalam teknologi jaringan seperti penyedia layanan internet dan perusahaan infrastruktur lainnya.
Namun kemudian batasan tersebut tidak dipatuhi sehingga penggunaan domain .net menjadi terbuka untuk tujuan umum dan menjadi alternatif lain sebagai pengganti domain .com. Contohnya telkom.net, flagpedia.net, asp.net dan masih banyak lagi.
- Domain.org
Domain .org juga merupakan generic top level domain pada Domain Name System. Nama .org diambil dari kata organization, yang awalnya ditujukan untuk organisasi yang bersifat non-profit. Namun kemudian batasan tersebut tidak diberlakukan dan telah dihapus, sehingga domain ini dapat digunakan secara umum, biasanya digunakan oleh sekolah, poyek yang bersifat opensource, komunitas dan juga dapat digunakan untuk hal yang berprofit. Contohnya wikipedia.org, opensource.org, sgiaedu.org dan masih banyak lagi.
Demikianlah penjelasan mengenai domain pada artikel kali ini. Berdasarkan penjelasan diatas kita menjadi paham apa definisi dari domain dan kita juga tahu bahwa domain mengalami banyak perkembangan dalam penggunaannya. Mulai dari biaya yang mahal dlam penggunaannya hingga dibuatnya undang-undang tentang domain karena banyaknya penyalahgunaan yang dilakukan.
Dari penjelasan di atas tentunya kita semua memahami apa yang dimaksud dengan domain yang mana intinya adalah domain merupakan nama lain yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi server sehingga kita bisa dengan mudah mengakses website yang kita tuju tanpa harus menuliskan IP address dari website tersebut.
Semoga dengan artikel ini bisa menambah wawasan kita semua. Jika kita memiliki kehendak untuk membuat website, kita harus menjadi orang yang cermat di dalam memilih domain untuk menamai website yang kita bangun. Karena dengan domain yang unik dan mudah diingat akan membuat website kita menjadi lebih mudah dicari dan tentunya akan banyak orang yang mengunjungi website kita.